Bahaya Penggunaan Aplikasi VPN Android Gratis yang Harus Anda Ketahui
Pemblokiran pada suatu layanan internet membuat sebagian orang menggunakan VPN android. Sebagian pengguna sosial media mengandalkan aplikasi VPN agar mendapatkan akses yang lancar. Adanya VPN membuat penggunanya bisa mengakses situs-situs yang diblokir. Namun anda perlu berpikir dua kali sebelum menggunakan Virtual Private Number atau VPN gratisan untuk android ini.
Hasil penelitian pada awal tahun 2019 dari Metrics Labs mengatakan bahwa 5 aplikasi VPN gratis pada android malah menjadi sumber celah masuknya malware ke dalam smartphone. Tak hanya itu, bahkan seperempat diantaranya mengandung bug yang akan melanggar privasi dan membocorkan DNS.
Menurut Head of Reserch Matrics Labs Simon Migliano, VPN ini dicatat oleh Google telah diinstal lebih dari 260 juta kali. Penelitian yang dilakukan oleh Matrics Labs terhadap aplikasi VPN gratis ini untuk membantu pengguna android mengetahui risiko yang mereka ambil karena menggunakan aplikasi VPN gratisan yang salah satunya telah melanggar privasi penggunanya.
Penggunaan Aplikasi VPN Android
Aplikasi virtual private number atau VPN ini ternyata tidak membuka situs netflix. Pengguna yang memakai aplikasi VPN ini mungkin akan merasa tidak puas karena internet mengalami buffering. Hal ini terjadi karena Proton VPN membuka blokir Netflix menggunakan server tertentu, namun mereka sengaja untuk memperlambat kecepatan internet.
Koneksi yang lambat ini membuat penggunanya berfikir jika ada masalah pada provider yang mereka gunakan. VPN sengaja memperlambat koneksi internet agar penggunanya beralih untuk menggunakan paket VPN berbayar. Selain itu, VPN gratis ini juga membatasi jumlah penggunaan data. Pengguna harus membeli paket VPN berbayar agar dapat mengakses internet dengan leluasa.
Munculnya iklan pada VPN Android gratis ini juga merupakan cara mereka menarik perhatian penggunanya untuk menggunakan aplikasi VPN berbayar. VPN juga menjual Bandwith penggunanya. Dengan menggunakan VPN gratis, Anda tidak hanya membiarkan perusahaan menjual daya pemrosesan pada perangkat Anda.
Bahaya Penggunaan VPN Gratisan
Adapun bahayanya penggunaan aplikasi VPN Android ini yang pertama yaitu menyangkut bahaya keamanan. Salah satu tujuan atau fungsi dari VPN yaitu melindungi akses internet pengguna dari peretas atau hacker. Tetapi, dari studi terbaru menyatakan bahwa aplikasi VPN gratis ini malah terinfeksi malware. Bahkan, hasil penelitian menunjukan tanda-tanda bawa 38% positif malware.
Kebocoran DNS juga merupakan suatu masalah yang berbahaya bagi penggunanya. Lebih dari 25% dari 150 aplikasi VPN gratis di Play Store memiliki masalah keamanan kebocoran DNS. Kebocoran ini terjadi ketika VPN gagal memaksa permintaan DNS menuju terowongan terenskripsi ke server DNS default milik ISP.
Aplikasi VPN ini melacak aktivitas online. Hasil penelitian menyatakan bahwa 72% VPN gratis bisa melibatkan pihak ke tiga, sehingga hanya 28% VPN gratis ini bebas dari pelacak. Pelacak tersebut digunakan untuk mengumpulkan data-data dari aktivitas pengguna yang terhubung ke internet dengan menggunakan aplikasi VPN. Sementara itu, dari beberapa aplikasi VPN mengakui jika mereka mengakses data-data penggunanya dalam kebijakan privasi.
Laporan lain juga menyatakan bahwa aplikasi Virtual Private Number gratis ini 38% akses informasi status perangkat, 25% meminta akses ke lokasi pengguna dan 57% sisanya menyelipkan kode untuk mencari lokasi terakhir dari penggunanya. Untuk itu, Anda harus pintar-pintar dalam memilih layanan, agar privasi dan keamanan tidak terbuka lebar. Demikian informasi mengenai bahaya penggunaan aplikasi VPN Android, semoga bermanfaat.
Hasil penelitian pada awal tahun 2019 dari Metrics Labs mengatakan bahwa 5 aplikasi VPN gratis pada android malah menjadi sumber celah masuknya malware ke dalam smartphone. Tak hanya itu, bahkan seperempat diantaranya mengandung bug yang akan melanggar privasi dan membocorkan DNS.
Menurut Head of Reserch Matrics Labs Simon Migliano, VPN ini dicatat oleh Google telah diinstal lebih dari 260 juta kali. Penelitian yang dilakukan oleh Matrics Labs terhadap aplikasi VPN gratis ini untuk membantu pengguna android mengetahui risiko yang mereka ambil karena menggunakan aplikasi VPN gratisan yang salah satunya telah melanggar privasi penggunanya.
Penggunaan Aplikasi VPN Android
Aplikasi virtual private number atau VPN ini ternyata tidak membuka situs netflix. Pengguna yang memakai aplikasi VPN ini mungkin akan merasa tidak puas karena internet mengalami buffering. Hal ini terjadi karena Proton VPN membuka blokir Netflix menggunakan server tertentu, namun mereka sengaja untuk memperlambat kecepatan internet.
Koneksi yang lambat ini membuat penggunanya berfikir jika ada masalah pada provider yang mereka gunakan. VPN sengaja memperlambat koneksi internet agar penggunanya beralih untuk menggunakan paket VPN berbayar. Selain itu, VPN gratis ini juga membatasi jumlah penggunaan data. Pengguna harus membeli paket VPN berbayar agar dapat mengakses internet dengan leluasa.
Munculnya iklan pada VPN Android gratis ini juga merupakan cara mereka menarik perhatian penggunanya untuk menggunakan aplikasi VPN berbayar. VPN juga menjual Bandwith penggunanya. Dengan menggunakan VPN gratis, Anda tidak hanya membiarkan perusahaan menjual daya pemrosesan pada perangkat Anda.
Bahaya Penggunaan VPN Gratisan
Adapun bahayanya penggunaan aplikasi VPN Android ini yang pertama yaitu menyangkut bahaya keamanan. Salah satu tujuan atau fungsi dari VPN yaitu melindungi akses internet pengguna dari peretas atau hacker. Tetapi, dari studi terbaru menyatakan bahwa aplikasi VPN gratis ini malah terinfeksi malware. Bahkan, hasil penelitian menunjukan tanda-tanda bawa 38% positif malware.
Kebocoran DNS juga merupakan suatu masalah yang berbahaya bagi penggunanya. Lebih dari 25% dari 150 aplikasi VPN gratis di Play Store memiliki masalah keamanan kebocoran DNS. Kebocoran ini terjadi ketika VPN gagal memaksa permintaan DNS menuju terowongan terenskripsi ke server DNS default milik ISP.
Aplikasi VPN ini melacak aktivitas online. Hasil penelitian menyatakan bahwa 72% VPN gratis bisa melibatkan pihak ke tiga, sehingga hanya 28% VPN gratis ini bebas dari pelacak. Pelacak tersebut digunakan untuk mengumpulkan data-data dari aktivitas pengguna yang terhubung ke internet dengan menggunakan aplikasi VPN. Sementara itu, dari beberapa aplikasi VPN mengakui jika mereka mengakses data-data penggunanya dalam kebijakan privasi.
Laporan lain juga menyatakan bahwa aplikasi Virtual Private Number gratis ini 38% akses informasi status perangkat, 25% meminta akses ke lokasi pengguna dan 57% sisanya menyelipkan kode untuk mencari lokasi terakhir dari penggunanya. Untuk itu, Anda harus pintar-pintar dalam memilih layanan, agar privasi dan keamanan tidak terbuka lebar. Demikian informasi mengenai bahaya penggunaan aplikasi VPN Android, semoga bermanfaat.