Beberapa Faktor Penyebab Belum Diterima Bekerja
BEBERAPA
FAKTOR PENYEBAB BELUM DITERIMA BEKERJA
SMITHJANKERMAN Beberapa Faktor Penyebab Belum Diterima Bekerja, dari judul pembahan yang akan
di ulas saat ini menjadi sebuah hadangan, rintangan, batu karang yang
menghalang bagi seorang pencari pekerjaan dalam mendapatkan sebuah pekerjaan. Sudah
banyak mengirim berkas lamaran , mulai dari mengantar langsung, melalui pos dan
email namun tak kunjung mendapatkan pekerjaan.
Terkadang
terlintas di fikiran ingin menyerah saja rasanya, sesulit inikah mencari pekerjaan.
Padahal rasanya semua sudah dilakukan.
Mungkin
beberapa faktor berikut ini bisa menjadi penyebab kenapa kita tidak kunjung
mendapatkan pekerjaan.
Berkas lamaran
Berkas lamaran
merupakan hal yang paling utama dalam kita mencari pekerjaan, setelah kita
mencari info dan menemukan info maupun pekerjaan yang sesuai lantas langkah
yang kita lakukan jelas menyiapkan berkas lamaran, namun ada beberapa hal yang
harus di perhatikan, karena semua info pekerjaan memiliki persyaratan yang
sudah menjadi syarat mutlak bagi seorang pelamar pekerjaan, diantaranya :
A.
Pendidikan
Pendidikan
merupakan salah satu syarat utama bagi perusahaan atau usaha lainnya seperti,
hotel, toko, dan lainnya dalam perekrutan pegawai/karyawan baru walau tidak
semua mengisyaratkan pendidikan, ada juga yang tidak mengutamakan pendidikan. Jika
salah satu persyaratan mengisyaratkan pendidikan minimal D3, artinya untuk
lulusan SMA/SMK sederajat sekalipun melamar maka sudah jelas lamaran tidak akan
di proses.
B.
Jenis
Kelamin
Jenis
kelamin sering juga di sebutkan dalam persyaratan dalam sebuah perekrutan
karyawan atau pegawai baru. Jika sebuah perusahaan membutuhkan seorang Admin
yang kita tahu kebanyakan admin adalah seorang wanita, maka di persyaratan kali
ini perusahaan mengiginkan jabatan admin di isi oleh pria. Walau seorang wanita
bepengalaman sekalipun pada bidang tersebut, namun sudah jelas tidak masuk
dalam kualifikasi persyaratan.
C.
Usia
Usia kadang
kali menjadi banyak hadangan bagi para pelamar, dari pengalaman saya selama ini
mencari dan memberikan info lowongan bahwa kebanyakan rata-rata usia yang
dicari dari 22-35 tahun. Lantas bagimana usia yang sudah melibihi dari
persyaratan ?. tentunya ini akan membuat semakin sulit mendapatkan pekerjaan
walau terkadang kita sering memaksakan diri, namun persyaratan tetaplah
persyaratan karena kriteria tersebutlah yang dibutuhkan.
D.
Agama, Suku, Etnis, Bahasa
Agama,Suku, Etnis, Bahasa juga
tidak luput terkadang menjadi persyaratan dalam sebuah informasi lowongan
pekerjaan, jika perusahaan, atau bahkan usaha lainnya membuka lowongan
pekerjaan dengan mengisyaratkan agama Suku, Etnis, Bahasa tertentu, maka jika kita bukan dari Agama Suku, Etnis, Bahasa tersebut sudah jelas kita jangan melayangkan lamaran pekerjaan.
E.
Pengalaman
Ini merupakan
paling banyak faktor yang menyebabkan seorang pencari kerja susah mendapatkan
pekerjaan. Banyak terkadang para lulusan baru ingin melamar pekerjaan namun
binggung karena semua info yang mereka baca diwajibkan memiliki pengalaman
kerja, bahkan ada yang meminta memiliki pengalaman minimal 1,2,3 bahkan sampai
5 tahun. Jika tetap mengantar berkas lamaran, sudah jelas berkas tersebut tidak
akan di proses. Lantas solusinya bagaimana ?, mulailah mencari pekerjaan yang
mengisyaratkan Fresh Graduate (lulusan baru) apapun jenis pekerjaannya,
tentunya pekerjaan yang baik dan tidak terjerumus ke hal yang merugikan diri
kita sendiri.
F.
Lampiran
Berkas Lamaran
Dalam tiap-tiap
perusahaan berbeda-beda dalam menentukan dokumen apa saja yang harus di
lampirkan dalam amplop lamaran yang akan kita ajukan. Seperti harus melampirkan
:
-
SKCK
-
NPWP
-
SURAT
KETERANGAN SEHAT
-
SURAT
KETERANGAN BEBAS NARKOBA
-
SURAT
REFERENSI PENGALAMAN KERJA
-
STR
(BIASANYA UNTUK BIDANG/PERAWAT ATAU PEKERJAAN DIBIDANG KESEHATAN DAN FARMASI)
-
MENGGUNAKAN
MAP KHUSUS (SEPERTI MAP BERWANA MERAH/KUNING/BIRU/HIJAU)
Dari
dokumen yang diminta tak ada yang kita lampirkan dalam berkas lamaran, lantaran
kita tidak punya dan belum mengurus bahkan ada yang sama sekali tidak tahu
(karena tidak pernah mengurus sebelumya). Ini juga menjadi faktor kenapa kamu
belum mendapatkan pekerjaan.
G.
Penyusunan
Urutan Lamaran Pekerjaan
Walau kadang
ini terlihat sepele namun juga berpengaruh untuk kadang kita tidak diterima
oleh perusahaan. Susunlah semua berkas tersebut dengan rapi, jangan sampai
berkas-berkas lamaran terkena air, minyak, kuah gulai, sambal atau bahkan
kusut. Berikut susunan urutan meletakkan berkas lamaran :
1.
Foto
2.
Fotocopy
KTP
3.
Fotocopy
NPWP (Jika di persyaratkan)
4.
Lamaran
Pekerjaan
5.
Daftar
Riwayat Hidup/Curriculum Vitae (CV)
6.
Fotocopy
Ijazah
7.
Fotocopy
SKHUN/Transkrip Nilai
8.
Fotocopy
SKCK (Jika di persyaratkan)
9.
Fotocopy
Kartu tanda pencari kerja (Jika di persyaratkan)
10. Surat keterangan sehat dari dokter
(Jika di persyaratkan)
11. Surat referensi pengalaman kerja
(Jika di persyaratkan)
12. Sertifikat/dokumen pendukung
lainnya (Jika punya silahkan lampirkan)
Semua berkas
tersbut di susun rapi, dan diberikan clip (jangan di hekter). Perhatikan waktu
memasuka semua berkas ke dalam amplop lamaran, jangan sampai ada yang terpisah
atau tercecer agar sewaktu berkas kita dibuka tidak berserakan.
H.
Penulisan
dalam Amplop Lamaran
Hal yang
sepertinya kecil, jika kita abaikan bisa menjadi faktor paling utama kenapa
kita tidak diterima bekerja, kenapa ? karena amplop lamaran merupakan cover
depan bagi perusahaan untuk mengenal kita ini siapa. Mulai dari penempatan nama
pengirim, posisi yang di lamar dan perusahaan tujuan kita melamar. Untuk contoh
bisa lihat gambar dibawah ini.
Namun terkadang
ada juga sebagian pelamar kerja yang tidak menuliskan apa-apa (keterangan) di
amplop lamaran kerja yang mereka ajukan. Ketelitian sangat dituntut saat ini
melakukan semua proses dalam pembuatan berkas lamaran pekerjaan, jangan
terburu-buru, biasa melakukan pengecekan ulang sebelum kita antar berkas
tersebut.
I.
Pakaian
Walau kita
hanya sekedar mengantar berkas lamaran kerja, namun tetap usahakan terlihat
rapi. Gunakanlah sepatu (jangan pakai sendal). Kadang ada beberapa tempat yang
saat kita melamar pekerjaan bahkan langsung di test dan di wawancara. Jika pakaian
kita terkesan asal-asalan dan itu sudah jelas membuat orang lain tidak tertarik
terhadap kita.
J.
Waktu
Waktu
ini bagaikan titik awal kesuksesan seseorang dalam mendapatkan pekerjaan. Jangan
suka menunda bahkan mengulur-ulur waktu, jika sudah mendapatkan info lowongan
pekerjaan maka segeralah diantar secepatnya. Apalagi mengantar diwaktu waktu
batas akhir penerimaan berkas lamaran, dan kamu pasti sudah tau sendiri berapa
berkas yang sudah masuk. Walau terkadang tidak ada jaminan apapun mau yang
paling awal atau paling akhir yang mengantar. Namun usahakanlan memanfaatkan
waktu sebaik-baiknya. Jadilah yang tercepat dan terdepan dalam hal mengantarkan
berkas lamaran. Jangan mengantarkan berkas lamaran yang infonya sudah habis
masa berlaku karena akan sia-sia,membuang waktu dan biaya.
K.
Menganut
Sistem Dinasti Kerajaan
Sepertinya
ini agak sedikit aneh, namun tidak juga sedikit ada yang seperti ini walau
kesaannya sedang membuka lowongan pekerjaan, ketika kita sudah mengatarkan
berkas lamaran, namun posisi-posisi tersebut sudah ada ‘’PESANAN’’, bisa jadi
karib kerabat, teman sekantor, saudara dan sanak familiy. Semoga tidak ada lagi
praktek-praktek seperti ini dalam dunia pekerjaan, karena akan sangat merugikan
diri kita sebagai pelamar.
L.
Bersaing
Dengan Pelamar Lainnya
Terkadang
kita tidak sadar kalau yang melamar bukan kita sendiri, bahkan kadang dari satu
info yang di terbitkan bisa di baca 5.000-10.000 pembaca, jika dalam sekali
info ada yang melamar 100 orang, sementara yang dibutuhkan hanya 1-2 orang saja
tentu ini bisa menjadi faktor yan membuat kamu belum mendapat pekerjaan. Permintaan
bergabung di group bisa mencapai 500 orang sehari, artinya akan bertambah
banyak para pencari kerja setiap harinya.
Apa yang
sudah dibahas ini merupakan hasil dari pemikiran dan pengalaman admin sendiri
selama mendirikan group dan website. Mulai dari pengalaman pribadi maupun dari
anggota group yang menyampaikan kelah kesuhnya dalam sulitnya mendapatkan
pekerjaan.
Semoga dengan
pembahasan ini kita tidak menjadi orang yang patah semangat, tidak mudah putus
asa. Sesungguhnya setiap usaha yang kita kerjakan akan kembali kepada diri kita
sendiri. Baik yang kita lakukan maka baik pula lah yang akan kita dapatkan.
Terimakasih
atas segala perhatian telah menyempatkan waktu membaca artikel menarik dari
kami SMITH Jankerman.